Lukas8:15 (TB) TB: Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan." AYT: Sedangkan benih yang jatuh di tanah yang subur itu adalah orang-orang yang mendengarkan firman Allah dan menyimpannya dalam hati yang jujur dan baik, serta berbuah Tamiang Meulit Ka Bitis: Arti dan Makna dalam Kehidupan Sehari-hari. Contoh Proses Bisnis Perusahaan Dagang: Menyusuri Jejak Keberhasilan dalam Navigasi Pasar Yang Tak Kenal Batas. Berbahagialah Orang yang Percaya Walaupun Tidak Melihat Sunda: Tamiang meulit ka bitis - Indonesia: Tamiang meulit to bitis. TerjemahanSunda.com | Terjemahan dari Bahasa Sunda ke Indonesia Tamiang meulit ka bitis / kampelan Ermas: Judul Asli: Judul Seragam: Pengarang: Ermas Ermas: Edisi: Pernyataan Seri: Penerbitan: Bandung : Pustaka Sunda, 1965. Deskripsi Fisik: 109 hlm. : ilus. ; 17 cm. Jenis Isi: Jenis Media: Jenis Wadah: Informasi Teknis: ISBN: ISSN: ISMN: Subjek: Abstrak: Catatan: Bahasa: Indonesia: Bentuk Karya: Bukan fiksi Assalamu'''alaikum wr wbrkth. A'udzu billahi minassyaithonirrojiim. Bismillahirohmaanirrohiim, Bismillahirohmaanirrohiim, Bismillahirohmaanirrohiim, Asyhadu alaa ilaaha illalloh wa asyhadu anna muhammada rosuululloh. Inna lillahi wainna ilaihi roo ji'un. Laa haula walaa quwwata illa billahil aliyyil'adzim. CARITASUNDA. Kabandang Mojang Sumedang (1) Dina awal taun 70-an pulisi anu aya di kota Bandung ampir 50 % didomnasi ku urang Sumedang, boh nu asalna ti Sumedang kidul, kaler, kulon jeung wetan puguhing ari ti Sumedang kota mah. Ngalantorna aya nu di Komdak Jabar, di komtabes 86 jl.Merdeka boh nu di Deplat 008 Tegallega, jsb. Selanjurnya, bila dicermati dari arti kata per kata adalah : - tamiang = sejenis bambu yang berukuran kecil-meulit = melilit-ka = ke-bitis = betis Seperti disebutkan di atas tadi, arti peribahasa tamiang meulit ka bitis sama dengan senjata makan tuan. Yaitu perbuatan buruk yang kembali pada diri si pelaku. Tamiang meulit kana bitis merupakan peribahasa Sunda yang berarti perbuatan buruk akhirnya mencelakakan diri sendiri.Lagu ini tentang muhasabah diri, bahwa a Tidakhanya itu keeratan masyarakat Sunda dengan bambu pun dapat terlihat dari berbagai peribahasa dalam bahasa sunda seperti Tamiang Meulit ka Bitis. Prof. Tarkus Suganda yang pernah membidani Gedung Rektorat Unpad ini dari sayembara hingga proses pembangunan mengatakan bahwa posisi Gedung Rektorat Unpad di tengah karena sebagai simbol dari kpdanak gadis yg sudah sepantas­ nya berkeluarga, tetapi masih be­ lum juga menikah babet, bubat-babit bergerak ke kiri dan kanan: gajal! ngamuk ~ ku tula~ena gajah mengamuk seraya menggerakkan belalainya ke ka­ nan dan ke kiri; mubat-mabit, Kia; A diregepkeun ku sarerea, ; memukul ke kiri dan ke kanan uraian/penjelasan Kiayi A diperha­ I Ayeuna biruang yakin yén jurutani téa teu beunang dipercaya, teu beunang di pikasobat. Manéhna ngomong jero haténa, "Aing sumpah nepi ka turun tumurun, jadi musuh jeung jelema. Lamun jelema datang ka leuweung, sina ngarasa pamales sobat nu geus ditipu.". Ti harita tug ka kiwari, biruang téh sato galak henteu beunang diheureuyan jelema. Khotbah bahasa Sunda dengan subtitle bahasa Indonesia.Contact person : 0838-2993-0043Gusti Yesus Ngaberkahan. Tamiangmeulit ka Bitis by Ermas., 1965, Pusaka Sunda edition, in Sundanese Dalamdinamika sastra Indonesia di tengah kebinekaan Kongres Bahasa Indonesia V (1988), misalnya, sastra daerah.1 Dalam konteks ini pun, saya dengan sangat optimis Hutomo menyatakan, hanya berpijak pada “dinamika” sebagai kata bagaimanapun kita harus sadar bahwa sastra kunci. Menurut KBBI (1997), kata “dinamika” Indonesia adalah Tamiangmeulit ka Bitis Pusaka Sunda Bandung 1965. Australian/Harvard Citation. Ermas. 1965, Tamiang meulit ka Bitis Pusaka Sunda Bandung. Wikipedia Citation. Please see Wikipedia's template documentation for further citation fields that may be required. 7dLfJ7S. AuthorErmaseBook, Sundanese, 1965EditionView all formats and editionsPublisherPusaka Sunda, Bandung, 1965Physical Description1 online resource 108 pages illustrationsOCLC Number / Unique Identifier574072946Additional Physical Form EntryPrint versionTamiang meulit ka NotesElectronic reproduction, [Place of publication not identified], HathiTrust Digital Library, 2010More InformationGoogleHathiTrust Digital Library, Limited view search only – Siapa yang menanam apa, maka dia akan memanen apa yang dia tanam. Artinya seseorang akan memetik hasil dari perbuatannya sendiri. Makanya kita tidak pernah boleh mempunyai itikad dan perilaku buruk pada orang lain. Karena selain dilarang oleh agama, juga akibatnya bisa kembali pada diri sendiri. Istilahnya senjata makan tuan. Kalau dalam bahasa Sunda, perubahasa senjata makan tuan ini sama dengan tamiang meulit ka bitis. “Lir ibarat tamiang meulit ka bitis. Matak gé ulah jail ka batur da jelema mah kumaha amal-amalan”. Contoh kalimat di atas adalah kalimat bahasa Sunda yang di dalamnya terdapat sebuah peribahasa tamiang meulit ka bitis. Artinya “Senjata makan tuan. Makanya jangan jail sama orang sebab orang itu tergantung amal perbuatannya”. Arti “tamiang meulit ka bitis” Di sini saya akan coba jelaskan arti dan contoh kalimatnya secara singkat dan sederhana. Arti kata per kata tamiang = sejenis bambu yang berukuran kecil meulit = melilit ka = ke bitis = betis Seperti disebutkan di atas tadi, arti peribahasa tamiang meulit ka bitis sama dengan senjata makan tuan. Yaitu perbuatan buruk yang kembali pada diri si pelaku. Contoh kalimat Lir ibarat tamiang meulit ka bitis. Matak gé ulah julid ka batur da jelema mah kumaha amal-amalan. Artinya Senjata makan tuan. Makanya jangan jail ke orang lain karena manusia itu akan memanen amal perbuatannya sendiri. Kosakata Sunda lir ibarat = seperti, bagaikan Matak gé atau matak ogé = makanya Ulah, tong, entong = jangan julid = jail ka = ke batur = orang lain jelema = orang, manusia kumaha = tergantung, bagaimana amal-amalan = amal perbuatan Yuk selalu berpikir positif dan berusaha untuk berbuat yang terbaik bagi semua orang agar kita senantiasa mendapati kebaikan. Jangan balas keburukan dengan keburukan yang sama agar bahagia di dunia dan akhirat. Demikian, semoga penjelasan singkat ini bermanfaat. Kalau ada pertanyaan seputar bahasa Sunda silakan tulis di kolom komentar, mudah-mudahan saya bisa menjawab. Ikuti terus pembelajaran bahasa Sunda di Terima kasih. Audio BooZet Museum Audio Favorit Derry Adrian Saleh ~Untuk keperluan sendiri~

arti tamiang meulit ka bitis